Senin, 03 Januari 2011

penghianat

ini cerita tentang kawan sejalan
yang pergi tlah menjadi penghianat
merusak sebuah arah perjuangan
idealisme wahai yang kita banggakan

tuangkan sebuah ketenaran
kelompok butakan mata hatinya
tanpa misi ataukah kau frustasi
pokoknya melodi hanyalah untuk mati

ingatlah dimana kau berpijak
komunitas lah yang membesarkanmu
berpikirlah kau dengan bijak
komunitas lah yang mendukungmu

dulu kita pernah berjanji bersama
berjanji tentang kerasnya dunia
kini kau sama sekali tlah berbeda
seperti badut badut yang disana

ingatlah dimana kau berpijak
komunitas lah yang membesarkanmu
berpikirlah kau dengan bijak
komunitas lah yang mendukungmu

Kuli-kuli

Kau injak bulan
Kaulangkahi malam
Kau tanduk matahari
Kaulangkahi malam
Tak perduli terang
Tegar kau hadapi

Kuli kuli kuli kuli
Ooy ooy
Kuli kuli kuli kuli
Ooy ooy

Kulit kusam
Mata merah
Muka berkuah
Tangan-tangan tuhan sedang bekerja

Kuli-kuli saudaraku
Kau berikan
Kami semua
Kasih dan sayangmu...

Kuli-kuli saudaraku
Kau berikan
Kami semua
Kasih dan sayangmu...

Kuli kuli kuli kuli
Ooy Ooy
Kuli kuli kuli kuli
Ooy Ooy...

Ibu

Tahukah siapa yang paling berjasa
Dalam sejarah manusia
Dari dulu hingga kini
Jasanya tak pernah terganti

Dia pula yang tak jemu jemu
Untuk mengasuh
Dia pula yang tak henti-henti
Untuk memberi

Itulah ibu
Ibumu ibumu ibumi kita semua
Tanpa ia takan pernah ada
Sejarah akan umat manusia

Suarakanlah setinggi-tingginya
Katakan bahwa ia
Sesungguhnya yang paling berjasa
Dalam sejarah manusia

kata

Ku ucap kata demi kata
ku simpan dalam hati
menemani kerinduan ini

ku susuri jalan
dengan perlahan
dalam langkah ini

hanya kata maaf yang bisa terucap . . .
Moga kau selalu sehat
selalu dalam lindungan Nya
makasih buat mu . . . !!!

Maaf

Cinta mu … Msh tertinggal disini.
Tak semua ku campak kan saat aku dgn angkuh memutuskan tak ingin lg bersamamu.

Senyum dan tatap matamu … Masih tertinggal disini,
tak semua ku lempar jauh saat aku memutuskan meninggalkan mu.

Maaf …. Aku masih menyimpan beberapa kenangan indah diantara kita yg harusnya kumusnahkan saat aku mencoba membakar memori antara kau dan aku.

Maaf …. Kalau aku masih bermimpi utk dpt mendekap cintamu lagi.
Maaf …. Aku tak dpt terus membenci dan membunuh hasrat utk hidup bersamamu.

Tapi jangan salahkan aku ..!

Bukan nya tak kucoba merengkuh cinta yg lain ….
Bukan nya aku tak berusaha membunuh bayang bayang mu …
Tapi setengah hatiku telah kupenuhi namamu .!
Yg kupahat dan kubingkah dgn kuat, hinggat tak mungkin terhapuskan lagi.

Jangan … Jangan salah kan aku.

Salahkan dirimu yg tlah menyandera akal sehatku waktu itu …. Salahkan dirimu yg tlah masuk dlm hidup dan kehidupanku.

Maaf …. Maaf kan aku yg masih mencintaimu.

i wana be i

inilah kami tak suka diganggu
karnalah kami tak ingin jadi penganggu
dan inilah kami tak ingin dikekang
karnalah kami tak ingin jadi pengekang

dan inilah kami tak suka diusik
karnalah kami tak ingin jadi pengusik
dan inilah kami tak suka dicubit
karna mencubit pit alaipit
karna mencubit tandanya genit

pok ame ame ame belalang kupu kupu
kita gembira rayakan perbedaan selalu
pok ame ame ame belalang memang bukan kupu kupu
yo wes sho what gituloh cape deh...

llahi

di pondok kecil
di pantai ombak
berbui putih
beralun-alun

wahai ayah ku
jangan tinggalkan aku sendiri
dia dunia ini
wahai ayah anak aku jangan menangis
ayah kan pergi untuk menuju rahasia ilahi

untukmu bapaku

Untukmu. . .
Seorang bapak.

Meski suaramu
Tak semerdu nyanyian lembut seorang ibu
Kau membingkaiku dengan nada nada ketulusan
Yang mengantarkan hatiku. . .
Menuju lembah tinggi. .
Bernama kedamaian
Meski sentuhanmu tak selembut belaian suci seorang ibu
Namun dengan dekapanmu. . .
Ku terhangatkan dengan kasihmu
Ku terlenakan
Dengan cintamu

Tangisku berderai
Kala ku ingat ucapan indahmu menimangku
Kala ku sentuh tubuh letihmu menjagaku

Seperti karang menjaga debu pasir
Kau jaga aku. . .
Kau lindungiku
Dari kotoran raga dan jiwa yang kan basahiku. .
Kau rela di terpa deburan buih
Yang berlalu
Demi aku
Demi anakmu. . .

Seakan tak pernah lelah
Kau hapuskan tetes air mataku
Seakan tak pernah bosan
Kau redamkan aku dari tangisan

Ku urai hati ini
Untukmu
Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan pada dermaga hidupku
Hanya sebentuk puisi
Dari ketulusan hati
Untukmu bapakku
Terima kasih. . . .

1 januari

Detik-Detik Berakhir Nya 31 Desember
Malam Pergantihan Tahun Gini Menjelang
Begitu Meriah Suasana Mewarnai Malam
Kebahgia’an Di Rasakan Setiap Insan

Di Tengah Keramain aku Menunggu
Sang Pujaan Hati Yang Selama Ini ku Rindu
Berteman Nyamuk-Naymuk Nakal&Kegelisahan
Terlihat Kiri Kanan Semua Nya Bergandengan Tangan
Tetapi ku Hanya Terdiam Dalam Penantian

Waktu Berjalan Begitu Cepat
Ku Dengar Sorak Meraiah Hitungan Detik Pergantian Tahun
Hingga 31 Desember Berganti 1 Januari
Namun Sang Pujaan Hati Tak Kunjung Datang
Bahakan Batang Hidung Nya Pun Tak ku Lihat

Kekecewaan Dalam Hati ku Rasa
Mewarnai 1 Januari Ini
Ingin ku Teriak&Menangis Tapi Tak Bisa
Ku Harus Bertanya Pada Siapa
Di Mana Pujaan Hati Qu Berada…..?

sahabat yg tak pernah ku lupakan

sahabat ..
tolong jaga diri kaliaan baik-baik..
jika aku tllah jauh meninggalkanmu..
maafkan aku jika aku slalu salah di mata kalian ..
please ..
sampai kapan pun kita kan selalu ada ..
dan jangan pernah lupakan kenangan terindah kita ..
aku sayang sama kalian ..
karena aku terlalu sayang sama kalian ..
aku sampai tuliiz di sini ..

ini buat sahabat-sahabat ku ..

komunitas bendera hitam

semua sistem yang ada didunia
adalah sistem yang korup
negara dan alat alat pelindungnya
adalah sebuah sistem penindasan

naikan bendera hitam anarkimu
kibarkanlah diseluruh bumi
jadikanlah sebuah simbol perlawanan
berontak hancurkan otoritas

kami komunitas bendera hitam
berdiri tegak tuk melawan
berontak dalam satu cita
satu bumi tanpa penindasan

komunitas bendera hitam

Setara

hei kami melihat bumi
dalam sebuah bentuk suatu negara
melihat semua umat manusia
sebagai saudara-saudara kami iii...

tetapi kami belom melihat
keadilan datang menghampirinya
hanya sebagian yang mendapatkanya
yang menjadi hamba segala-galanya aaa...

satu bumi satu negara
tanpa tentara tanpa apa-apa
yang menindas manusia
satu bumi satu negara
tanpa tentara tanpa apa-apa
yang menindas manusia

Minggu, 02 Januari 2011

komunitas bendera hitam

semua sistem yang ada didunia
adalah sistem yang korup
negara dan alat alat pelindungnya
adalah sebuah sitem penindasan

naikan bendera hitam anarkimu
kibarkanlah diseluruh bumi
jadikanlah sebuah simbol perlawanan
berontak hapuskan otoritas

kami komunitas bendera hitam
berdiri tegak tuk melawan
berontak dalam satu cita
satu bumi tanpa penindasan

sampit

Darah-darah berceceran bangkai bangkai hitam berserakan
kobaran api tangisan jiwa melengkapi jeritan di sampit
cobalah lihat disana mati, pembantaian, penjagalan, pembakaran
tetesan air mata tak henti membanjiri tanah disampit
gemuruh gentar kematian menghantui tidur mereka

cobalah lihat disana mati, pembantaian, penjagalan, pembakaran
hentikan pembodohan yang menciptakan banyak korban
hentikan kekerasan yang tlah membunuh saudara saudara kita
diadu domba, jadi alat, tuk penguasa

Hukum Rimba

Hukum adalah lembah hitam
tak mencerminkan keadilan
pengacara juri, hakim, jaksa
masih ternilai dengan angka...(uang)

hukum telah dikuasai oleh orang orang beruang
hukum adalah permainan tuk menjaga kekuasaan

maling maling kecil dihakimi
maling maling besar dilindungi
maling maling kecil dihakimi
maling maling besar dilindungi

hukum adalah komoditas
barangnya para tersangka
ada uang kau kan dimenangkan
tak ada uang usai good bye...bye bye!

dimanakah adanya keadilan
bila masih memandang golongan
yang kuat selalu berkuasa
yang lemah pasti merana

maling maling kecil dihakimi
maling maling besar dilindungi
maling maling kecil dihakimi
maling maling besar dilindungi

DO IT YOURSELF

What do tou see
What do you hear
What do you feel
What do you learn
And what you don't understand
It’s you not me or your parents
Just you, just you, just you, fuck you!
Your innervoice
And your life in the world
Do it yourself against capitalism culture!!

B.E.B.A.S.K.A.N

Coba bayangkan suatu saat nanti tak ada lagi orang jadi mangsa kekuasaan.
Pada saat itu semua penderitaan terasa ringan dijinjing dan diusung bersama.
Penerus kita kan merasa indahnya gemah ripah loh jinawi.
Semua mahluk hidup menjaga, melindungi dan saling mengasihi.
Alirkan bersama detak jantungmu menggerakan roda-roda kehidupan.
Manusia hanya air, api, tanah dan udara yang cahayanya slalu ingin bicara.
Semua jiwa dasarnya adalah bebas merdeka, jangan coba dipenjara lagi kawan...Bebaskan!

1+1=8

1+1=8
2+3=7
Itulah tanda bangsa di jajah
TOTO dibacanya tono
4,5 Juga dibacanya Q-yu
Itulah bangsa kalau di jajah
Pembodohan sudah budaya
Monopoli sudahlah biasa
Dan represif itulah pasti….
Kalau kau tak terima
Kalau kau pilih berbeda
Istilah politik dibilangnya kejam
Istilah preman dibilang kriminal
Itulah tanda bangsa kalau di jajah
Anak sekolah bisanya sekolah
Tapi tidak tau mengapa sekolah
Yang penting mah lulus
Good, good good boy
Good, good good girl
Badannya bertato selalu dicap bejad
Pakaiannya dekil dibilangnya gokil
Padahal yoi jrot! Asyik asyik aja!
Mantrap mantrap aja!

D3 ( disunat, dipotong, dicincang)

Banyak dari teman-temanku
Lahir dari keluarga kismin
Dimana engkau enggan melihatnya
Disana tak sederhana
Tak ada lagi banyak pilihan
Diantara bising kereta
Dan sudut-sudut kumuhnya pasar
Dibawah terik matahari
Disana tak sederhana
Tersangkut tajamnya pagar berduri
Pelajar yang putus sekolah
Perempuan dan pekerja kasar
Dibawah beban yang dipikulnya
Mereka tak sederhana
Terjebak pilihan yang berbahaya
Tidur beralas tikar, dingin beratap mimpi
Tapi semuanya sirna oleh kenyataan
Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala
Disunat dipotong-potong dicincang-cincang
Banyak dari teman temanku yang hidup dijalan sana
Dimana kau tak merindukanya mereka kian tersiksa
Tergusur gagahnya gedung yang somse (sombong sekali ah!)
Dibalik trali yang suram dan dipinggir keangkuhan
Bergelut dengan kegelapan tersungkur dikaki besi
Tertembus panasnya timah kebencian

Sabtu, 01 Januari 2011

NEGERI NGERI

Lihatlah negeri kita
Yang subur dan kaya raya
Sawah ladang terhampar luas samudera biru
Tapi rataplah negeri kita
Yang tinggal hanyalah cerita
Cerita dan cerita terus cerita… cerita terus
Pengangguran merebak luas
Kemiskinan merajalela
Pedagang kaki lima tergusur teraniaya
Bocah-bocah kecil merintih
Melangsungkan mimpi dijalanan
Buruh kerap dihadapi penderitaan
Inilah negeri kita
Alamnya kelam tiada berbintang
Dari derita dan derita, menderita… derita terus
Sampai kapankah derita ini? Au ah!
Yang kaya darah dan air mata
Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi
Dinodai , digagahi, dikuasai
Dikangkakangi ,dihabisi ,para penguasa rakus

GO TO HELL WITH YOUR AID!

Murah murah murah murah
Buruh disini dibayarnya murah
Mahal mahal mahal mahal banget
Biaya hidup disini biayanya mahal
Gila gila crazy gila gokil
Biaya pendidikan dan kesehatan semakin gila, semakin gokil, semakin crazy
Nyemot monyet monkey nyemot
Dulu dijajah dengan senjata dan meriam, sekarang dijajah dengan para investor…utang melulU
Go to hell with your aid!
Busyet bujug busyet bujug buneng
Kwalitas S1 S2 dan S3 sama dengan SD SMP dan es doger es lilin mah euceu
Geblek geblek blegot geblek
Dulu bermain bola gampang banyak lapangan gratisan sekarang tidak! harus bayar
Weleh weleh walah weleh simeleketek
Sekarang mau kencing harus bayar gope, mau berak seribu berak-berak ya seribu seribu!
Pusing pusing 14 keliling, 15 keliling, 100 keliling
Semua orang dibuat kagak karuan … muke gile

GLOBALISASI

Globalisasi mengancam umat manusia
Inilah dampaknya apa yang telah kita rasa
Semuanya jadi susah bahan pokok mahal harganya
Hari demi hari hidupun tak pasti lagi
Gali lobang tutup lobang gali lagi gali... puyeng....
Pengangguran disini semakin banyak semakin yoi
Nah itulah prestasi dari sebuah nilai negri
Yang dikangkangi oleh kolonialisasi
dan inilah dia yang disebut dengan... Globalisasi
Globalisasi mengancam umat manusia
Waspadalah kita semua
Globalisasi menghancurkan umat manusia
Marilah kawan tinju bersama
Bagaimana jadinya dihari-hari yang akan datang
Bila toh saat ini telah nampak wujud asli
Mungkin sarjana kita cuma jadi lontong basi
Dan itupun udah mantep abis.... Alhamdulilah...
Mantep abis = mantap banget

KERJA BAKTI

Bangun pagi-pagi ikut kerja bakti
Ketawa ketiwi bersama si Dewi, tentang…
Indahnya negri bila ada semangat kebersamaan
Songsonglah pagi dengan segar kembali
Raih dan bangun kreasi dengan kerja bakti
Ambil sapu lidi mulailah bersih bersih
Pungutin kotoran yang berserakan bakar
Hingga terang sehat untuk kita dan semua
Songsonglah pagi dengan segar kembali
Raih dan bangun kreasi dengan kerja bakti
Kerja bakti, bersama berkreasi
Kerja bakti, bersosialisasi
Kerja bakti, bangun silahturahmi
Kerja bakti, bersama kopi, rokok+ubi
Asiknya kerja bakti, bersama berkreasi
Asiknya kerja bakti, bersosialisasi
Asiknya kerja bakti, bangun silahturahmi
Asiknya kerja bakti, ada kopi, rokok+ubi
Kerja bakti! Membuka lowongan kerja
Bagi kawula muda s1, s2, s3 …astaganaga….

Kutakan Lari

Sampai diriku ini tak punya rasa lagi
Ku tak akan berhenti untuk mengikuti kata hati
Sampai diriku ini tak punya daya lagi
Ku tak akan berhenti untuk gapai mimpi-mimpi
Sampai jari tengahku tak bisa mengacung lagi
Ku tak akan berhenti walau harus dari jebot/nol lagi
Ku tak perduli ku dan kau siapa
Yang penting kusuka
Ku tak perduli walau kau tak suka dan
Itu sudah biasa
Nya membuatku semakin menggila dan semakin tergoda
Hingga nambah lembaran cerita
Walau jalan berduri, jarum dalam jerami
Ku takan berhenti, kuikuti dengan senang gembira
Waktu terus berlari lari dan lari lagi
Ku takan berhenti tetap kuikuti kata hati

MARSINAH

Kulihat buruh perempuan berkeringat
Membasahi bumi yang gemerlap
Energi yang kau curahkan
Begitu besar takku rasakan
Terhanyut dalam kesombongan, terlupakan
Gemerlap cahayamu
Membentangi garis kehidupan
Ada darah dan rintih caci maki kauhadapi
Keringat dan ketegaranmu
Mengalir deras tak ternilai
Hanya tetes darah dan air mata yang kau terima
Oooo...Marsinah kau termarjinalkan
Oooo...Marsinah matimu tak sia-sia

NEGARA DUNIA KE-3

Alkisah... negri yang kaya tapi dijajah
Buruhnya dibayar murah
Hingga anak tak bisa sekolah
Bocah... mencakar cakar cari nafkah
Terampas dunia bermainnya
Pergi bertarung dengan bahaya
Wena'e bila hidup tak ada lagi yang serakah
Wena'e pasti hidup tak ada lagi yang sengsara
Wena'e bila hidup tak ada lagi sang penjarah
Wena'e bila hidup tak seperti dunia binatang...
Inilah negara dunia ke-3
Hidup ini luar biasa
Susah senang banyak susahnya
Inilah negara dunia ke-3 pasti sengsara
Inilah cerita negri yang kaya tapi sengsara
Karena dijarah
Kaya memang kaya negri ini
Semuanya ada disini
Tapi tlah dikuasai pencuri
Kayu bisa jadi tanaman
Kolamnya kolam susu
Tapi itu mah tempo dulu!

OTOT KAWAT TULANG BAJA

Padi disawah mulai menguning
Kerbau dan petani tersenyum
Pintu pulang pabrik mulai terbuka
Buruh riang gembira
Sang surya menyinari
Sang air membasahi
Sang angin menari-nari
Sang bumi slalu memberi
Itulah petani dan nelayan buruh negri ini
Yang tak pernah berhenti untuk slalu memberi
Segenap jiwa dan raganya memancarkan warna dan cahaya
Cahaya kehidupan …untuk kita semua segalanya…
Inilah petaniku sayang
Tapi inilah petaniku sengsara
Nelayan dan buruhku sayang
Tapi malang…. nasibnya
(nasibnya sengsara, nasibnya sengsara dinegri sendiri)
Jiwa yang kekar otot menggelegar
Terlapisi keringat yang berkilau
Mengalir darah yang suci
Darah berkehidupan
Itulah petani dan nelayan buruh negri ini
Yang sayang selalu dikhianati dan diobral janji janji doang..
DOANG ...D..O..A..N..G..! DOANG

AKU MAU SEKOLAH GRATIS!!!

Inilah realita banyak yang tidak sekolah
Ditengah tengah kota apalagi diplosok desa
Berjuta anak bangsa tak mampu terus sekolah
Karena biayanya saja sudah semakin menggila
Hey...hey...hey..pendidikan
bukanlah perusahaan yang orientasinya uang
Hey...hey...hey..pendidikan
bukanlah formalitas yang penuh dengan kekosongan
Katanya pendidikan hak hak semua orang
Yang dilindungi dan dijamin oleh undang undang
Hey hey mana buktinya hanyalah sampah belaka
Ternyata yang sekolah hanyalah yang berduit saja
Pendidikan....mahal banget
Pendidikan ...mahal banget
Pendidikan ...mahal banget
Pendidikan...ajang bisnis, Anjing!
Pendidikan disini tak pernah berubah
Seperti diera jamannya para penjajah
Dimana rakyat jelata tak bisa sekolah
Yang bisa hanyalah kelompok yang berduit saja
Pendidikan ...gratis untuk semua

Boikot

Gilanya tradisi yang ada di dunia ini
Siapa yang kuat dialah yang berkuasa
Berlomba-lomba tuk menghindar menjadi mangsa
Hingga manusia tak kenal lagi manusia
Jilat menjilat itu mah sudah biasa
Tikam sana tikam sini dan siap memangsa
Hei....tai laso
Yang menjadi srigala tuk manusia yang lainnya
Manusia semakin gila
Yang kuat menguasai, Yang lemah di korupsi
Yang kaya semakin kaya, Yang miskin semakin miskin
Yang pintar membodohi, Yang bodoh di budayakan
Boikot-boikot budaya yang memiskinkan
Boikot-boikot budaya yang merusak
Hei…… tai laso
Saling menghisap jilat menjilat
Saling injak menginjak
Rampas merampas tak pernah puas
Jadi semakin buas…serakah ni ye…

Predator

Perbedaan tak lagi dipikirkan
Kesetaraan dilihat sebelah mata
Yang kuat dialah yang berkuasa
Yang lemah dialah yang teraniaya
Perbedaan disambut dengan pukulan (o waeo…)
Perbedaan disambut dengan senjata (keras kepala)
Kekuatan selalu untuk menindas
Untuk membunuh, bunuh membunuh
Untuk merampas, rampas merampas
Untuk menghina, hina menghina
Sesungguhnya kita bukan apa-apa…. Hanya!
Hanya, hanya robot-robot
Hanya, hanya predator-predator
Matinya akan rasa kehidupan
Kemiskinan mengisi ruang-ruang kepala
Perbedaan dilihat sebagai ancaman
Yang selalu disambut dengan kebencian

KERETA API KELAS EKONOM

Waktu itu dipagi hari
Disebuah stasiun kereta api
Terlihat banyak penumpang berdiri menanti
Mengantuk, lelah bercampur resah
Tertampak suntuk raut wajahnya
Mungkinkah mereka bisa tiba tidak terlambat kerja
Harum dan rapih penampilannya
Nekad berjubel dengan sesak penumpang
Bisakah mereka naik nanti itupun tak pasti
Kereta api yang dinanti-nanti penuh pastilah yaw!
Tak ubahnya sekeranjang ikan-ikan teri kondisi penumpang kereta disini
Walaupun penumpang tak ingat keluh hati tetap tegar berdiri
Tapi inilah sosok PT kereta api yang mau untung sendiri
Dan inilah sosok sebuah negeri yang tak kenal hati nurani
Dan penumpang tetap pula di gerogoti, di gerogoti....
Tak kenal tua muda dorong-dorongan
Naik diatap bergelantungan berdesakan
Dan itulahpenumpang kereta yang berani tapi pasrah
Jatuh kesetrum kecopetan
Dan pelecahan sex yang ada dikereta
Tapi hanyalah dikereta kelas ekonomi saja

SUARA REALITA

Ini bukan Nitsche atau Kahlil gibran
Karya sastra atau manisnya merangkai kata
Tapi ini tentang suara realita
Yang bangkit dari dalam neraka
Bala-bala luka jadi teman setia yang menemani
Hingga larut malam dan tak mau pergi
Hidup Pun tak terasa lagi
Suara suara hati berteriak sekencang kencangnya suara
Tak terdengar tertampar, terbungkam
Dengan tawanya mesin-mesin pembunuh
Oooo….oooo…ooo
Lari dan terus berlari
Menggapai mimpi walau penuh kawat berduri
Dan tak ada lagi tempat tuk sembunyi
Derita selalu mengawasi/mengangkangi
Kehidupan ini bagaikan sakit yang tak kunjung terobati
Hari kehari semakin menjadi….parah!!!
Hidup Pun semakin gawat
Yang kuat semakin menjadi rayap
Yang tak kuat jadi santapannya rayap, Tiarap!
Wainalillahi rojiun, mati!/is dead!

Rencong Marencong

Hei bagaimana kabar kawan-kawan
Apakah baik kondisimu disana
Kami disini sedang bernyanyi kawan
Akan senandung lagu rindu tentang kamu
Yang ada di timur, bagaimana kabarmu
Yang ada di barat, bagaimana kabarmu
Yang ada di utara, bagaimana kabarmu
Yang ada di selatan, bagaimana kabarmu
Yang ada di gunung, bagaimana kabarmu
Yang di sebrang lautan, bagaimana kabarmu
Yang di kota-kota, bagaimana kabarmu
Yang di desa-desa, bagaimana kabarmu
Yang dibalik tembok, bagaimana kabarmu
Yang dikolong jembatan, bagaimana kabarmu
Yang dipasar-pasar, bagaimana kabarmu
Yang dijalan-jalan, bagaimana kabarmu
Yang tersapu badai, bagaimana kabarmu
Yang terbakar matahari, bagaimana kabarmu
Yang terbujur sakit, bagaimana kabarmu
Yang berselimut dingin, bagaimana kabarmu
Kurindukan selalu untuk dirimu
Semoga kau disana bersahaja slalu
Rencong marencong, rencong marencong

Irfan Bachdim Dicoret Dari Timnas

Dua bulan lalu, ketika pertama kali gabung timnas Indonesia, striker Irfan Bachdim mengaku tidak takut jika pelatih Alfred Riedl akhirnya harus mencoret dirinya dari skuat Piala AFF 2010. Dia sadar bahwa peluangnya sangat berat karena harus bersaing dengan Cristian Gonzales dan beberapa pemain langganan timnas.

"Saya tidak takut meski dicoret dari 22 pemain inti. Masuk timnas saat ini merupakan pengalaman berharga bagi saya," katanya saat itu seperti dikutip Antara.

Riedl ketika itu harus mencoret tiga dari 25 pemain yang akan dibawanya ke Piala AFF 2010. Di barisan lini depan, Irfan tidak hanya harus bersaing dengan Gonzales yang langganan top skorer liga Indonesia. Striker kelahiran Amsterdam ini juga mesti bersaing dengan pemain langganan timnas seperti Bambang Pamungkas dan Boaz Salossa. Kehadiran wajah baru seperti Yongki Aribowo semakin membuat ketat persaingan di barisan depan Merah Putih.

Irfan saat itu tidak takut dicoret karena segalanya ditentukan sendiri oleh kemampuan tekniknya. Dicoret atau tidak dicoret itu tergantung pada kemampuan dirinya dalam bermain bola dan mencetak gol. Jika pun Irfan saat itu akhirnya dicoret, dia yakin Riedl mencoretnya karena alasan teknis dan bukan karena alasan non-teknis yang selama Piala AFF 2010 ikut merecoki skuat timnas.

"Terus terang saya sangat bersyukur bisa dipanggil masuk timnas. Kesempatan ini akan saya gunakan dengan baik termasuk untuk menambah pengalaman. Yang jelas saya akan berusaha meyakinkan pelatih," kata striker Persema Malang ini.

Tapi, kini situasinya berbeda sehingga Irfan sekarang kemungkinan akan kesulitan menjawab ketika mendapat pertanyaan apakah dirinya tidak takut dicoret dari timnas. Karena, masalah non-teknis yang kini akan menentukan nasibnya di timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, tidak ragu untuk mencoret Irfan dari timnas jika ngotot tetap bersama Persema Malang untuk bermain di Liga Primer Indonesia -- liga ‘sempalan’ yang dinilai ilegal oleh PSSI. Kini bukan lagi alasan teknis dan kemampuannya bermain bola yang akan dijadikan rujukan untuk mencoret dirinya. Tapi, Irfan akan dicoret atau tidak dicoret dari timnas karena dirinya terjebak dalam pertarungan kepentingan.

Ende,”Rahim” Pancasil

Soekarno menuturkan itu dalam biografi yang ditulis Cindy Adams,Bung Karno penyambung lidah rakyat Indonesia.dari perenunganya,Bung Karno menyadari bahwa semangat untuk meraih kemerdekaan tidak bisa berhenti.Namun tak bisa lepas dari kehendak semesta rumah beratapkan seng dijalan Perwira Ende menjadi saksi bisu keberadaan Soekarno di Ende 75 tahun silam.

Didalam rumah itu tersimpan sejumlah barang peninggalan Soekarno.dalam sebuah lemari kaca ada dua tongkat kayu yang bisa dibawa Soekarno.Salah satunya ada kepala monyet diujungnya.Tongkat itu biasa digunakan Soekarno ketika berbicara dengan penguasa kolonial sebagai bentuk Satire.

Didinding ruang depan tergantung lukisan foto diri Soekarno karya Afandi yang pudar termakan usia dan suhu lembab.begitu juga lukisan cat minyak perempuan Bali sedang sembah yang karya Bung Karno serta dokumentasi foto Bung Karno bersama istri,Inggit Ganarsih,dan teman teman.
Dalam lemari kaca juga ada map berwarna oranye yang sudah pudar berisi naskah naskah tonil karya Bung Karno.selama masa pembuangan di Ende